Si Kakak memulai berdoa menyampaiakan permohonannya. Suaranya tidak terlalu terlu keras terdengar tetapi doanya dengan mantap dinaikkan kepada Tuhan.
Setelah si Kaka selesai berdoa, kini giliran si Adik yang berdoa,
Si Adik tidak berdoa seperti kakaknya yang berdoa dengan suara lembut.
Si Adik berdoa dengan suara yang sangat keras dan melengking.
Tuhan aku minta sepeda baru (dengan suara keras)
Tuhan aku minta mainan baru (dengan suara keras)
Tuhan aku minta tas baru (dengan suara keras)
Tuhan aku juga minta sepatu baru (dengan suara keras)
Karena suaranya semakin keras dan terus semakin keras.
Si Kakak terpaksa buka mata dan bertanya kepada adiknya.
Adik, kenapa berdoa harus kencang sekali suaramu. Tuhan itu tidak tuli, Dia pasti mendengar doamu.
Si Adik menjawab: "Iya, Kak. Saya tahu kalau Tuhan itu tidak tuli. Tetapi nenek kita kan tuli.... (agar Nenek mendengar permintaanku dan memberikannya)...
hahahahahaha... adik...adik... doamu ternyata kepada nenek yah bukan kepada Tuhan. hihihi
